““Selama menjadi staf sebagai Tenaga Ahli Kebijakan Publik di Sekretariat Nasional Open Government Indonesia (Seknas OGI), Kementerian PPN/Bappenas saya belajar mengenai dua hal. Pertama, saya belajar bagaimana pemerintah dan masyarakat berkolaborasi membuat Rencana Aksi dalam kerangka transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Kedua, saya juga belajar tentang dinamika pemerintah dan masyarakat di dalam merumuskan Rencana Aksi program. Kedua hal ini saya pelajari tidak hanya pada aspek konsep, nilai, dan teori namun juga tataran praktek, pelaksanaan, dan evaluasi."”
““Menjadi bagian dari pemerintah merupakan kesempatan yang luar biasa untuk mengenal lebih jauh bagaimana hidup bernegara dan berbagai persoalan yang kita hadapi di Indonesia. Keterbukaan sangat menentukan bagaimana membina hubungan yang baik antara pemerintah dan rakyatnya. Sekretariat OGI telah memberikan ruang untuk saya terus bereksplorasi terkait cara pemerintah mengkomunikasi informasi, data, memberikan pertanggungjawaban dan akuntabilitas pada rakyat serta menjangkau masyarakat untuk terus terlibat lebih dalam segala prosesnya. Semoga semua bisa lebih banyak terlibat untuk pemerintah kita yang lebih terbuka!””
“"Membersamai OGI selama 21 bulan memberi kesan yang mendalam. Melalui OGI, saya beruntung memimpin sekaligus belajar dari teman-teman OGI yang sangat muda, energik, bertalenta dan selalu ceria. Kebersamaan dan kreativitas teman-teman OGI mampu melahirkan gagasan imaginatif dan kreatif serta dapat diimplementasikan. Terima kasih atas kerja sama yang baik dan kompak serta persahabatan tulus dan penuh kehangatan."”
“"Menjadi bagian dari OGI merupakan sebuah pengalaman dengan beragam tantangan dan pembelajaran dalam mengadvokasi kebijakan publik yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan inklusif. Pengalaman tersebut adalah hal yang langka, karena OGI merupakan sebuah platform dimana kita dapat berkolaborasi tidak hanya dengan pemerintah, namun juga Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Hal ini sejalan tentunya dengan berbagai kerangka pembangunan di Indonesia seperti RPJMN dan SDGs. Kita juga dapat belajar sekaligus melihat bagaimana teori yang kita dapatkan di dunia akademik dapat diterapkan dalam dunia nyata. Terima kasih dan semoga kita bisa terlibat dan berkontribusi untuk Indonesia yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan inklusif."”